Sustainability Compass dalam CSR: OPLAS452 terhadap Integrasi Pengurangan Sampah dan Peningkatan Akses Pendidikan di Kota Ambon
DOI:
https://doi.org/10.53611/n9v1j697Keywords:
Bank Sampah, Pendidikan Anak Usia Dini, Pemberdayaan Masyarakat, Sustainability Compass, Corporate Social ResponsibilityAbstract
Sampah menjadi masalah besar dalam persoalan lingkungan di Indonesia, dengan timbulan sampah harian mencapai 76 ribu ton dan yang berhasil dikelola hanya sekitar 10,8 juta ton per tahu. Kota Ambon, khususnya menghadapi masalah serupa dengan volume sampah sebanyak 246,74 ton per hari. Pemerintah telah mengeluarkan regulasi untuk pengelolaan sampah, namun perlu partisipasi lebih dari masyarakat dan perusahaan untuk menanggulangi persoalan ini. PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal Pattimura (AFT Pattimura Group) memiliki inovasi sosial OPLAS452 yang berasal dari program CSR, berfokus pada pemberdayaan masyarakat yang mengintegrasikan sektor pengelolaan sampah plastik melalui Bank Sampah dan pemerataan akses Pendidikan Anak Usia Dini. Model ukur Sustainability Compass digunakan untuk menganalisa secara komperhensif dampak yang telah dilakukan. Selain itu, dampaknya bertujuan memperbaiki kesadaran dan pengelolaan lingkungan, menyediakan pekerjaan inklusif, dan memperluas akses pendidikan bagi anak-anak usia dini.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2025-04-30
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Silatene Sosial Humaniora

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Silatene Sosial & Humaniora is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
How to Cite
Sustainability Compass dalam CSR: OPLAS452 terhadap Integrasi Pengurangan Sampah dan Peningkatan Akses Pendidikan di Kota Ambon. (2025). Jurnal Silatene Sosial Humaniora, 3(1), 18-23. https://doi.org/10.53611/n9v1j697