Transformasi Pesantren Melalui Kurikulum Merdeka : Antara Tradisi dan Modernisasi di Pondok Pesantren At-Thahiriyah
DOI:
https://doi.org/10.53611/ncx18353Abstract
Transformasi pesantren melalui kurikulum merdeka menjadi relevan dalam memadukan tradisi keilmuan pesantren dengan tuntutan modernisasi pendidikan nasional. Pesantren, sebagai lembaga pendidikan Islam tertinggi di Indonesia, tidak hanya mengajarkan materi umum tetapi juga pembelajaran berbasis agama dengan metode seperti "sorogan" dan "bandongan". Kurikulum merdeka, di sisi lain, menekankan pembelajaran berbasis proyek dan eksplorasi isu aktual. Penelitian ini mengkaji implementasi kurikulum merdeka di Pondok Pesantren At-Thahriyah, yang berupaya menyeimbangkan nilai tradisional dengan kebutuhan zaman. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menemukan bahwa meskipun ada tantangan dalam mempertahankan nilai tradisional, pesantren ini mampu beradaptasi dengan kurikulum fleksibel tanpa mengorbankan esensi keagamaan. Hasilnya, transformasi ini dapat menjadi model integrasi tradisi dan modernisasi dalam pendidikan Islam di Indonesia.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Silatene Sosial Humaniora

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Silatene Sosial & Humaniora is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.